Sleman : Memenuhi beban materi pelajaran pengenalan
dunia industri, para siswa SMK Terpadu Takwa Belitang Sumatera Selatan
melakukan kegiatan wisata budaya ke Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan
Pendidik dan Tenaga Kependidikaan Seni dan Budaya ( P4TK-SB) Sleman
Yogyakarta. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengenal dan mengamati
secara lebih dekat proses seni yang ada di P4TKSB.
Siswa yang berjumlah 300 orang termasuk 43 orang guru pendamping ini
terdiri dari para siswa kelas 2 dari berbagai jurusan diantaranya
jurusan TI, Tata Niaga dan Sekretaris. Kepala sekolah SMK Terpadu Takwa
Belitang, Singgih Sudarmawan,S.Ag yang saat itu juga turut mendampingi
para siswa mengimbau para peserta didik agar bisa memanfaatkan waktu
sebaik-baiknya serta menggali berbagai informasi yang diperlukan
sebagai bahan pembuatan laporan setelah kembali ke sekolah.
“ Saya harap kalian bisa sungguh - sungguh memanfaatkan waktu selama
di sini, tidak sekedar jalan-jalan, sehingga ada ilmu yang diperoleh
untuk dibuat laporan nanti”. Demikian tuturnya saat memberikan sambutan
sebelum mereka memasuki studio- studio, Jumat 23 Desember 2011. Namun
saat memasuki beberapa studio para siswa justru tidak ada yang
menanyakan sesuatupun kepada para intruktur yang ada di studi-studio.
Hal ini sangat dimaklumi oleh para intruktur karena mereka bukan dari
sekolah seni.
“ Mereka tidak ada yang bertanya, mungkin karena tidak tahu apa yang
harus ditanyakan, kan bukan dari sekolah seni”. Tutur Irawati, S.Pd
salah seorang instruktur tektil.
Walau demikian bukan berarti sekolah tersebut tidak ada mata
pelajaran seni budaya. Menurut Sudjarwo,SE salah seorang guru pendamping
yang kebetulan juga mengampu mata pelajaran seni budaya mengatakan, di
SMK Terpadu Takwa Belitang telah memasukkan materi seni budaya ke
dalam kurikulum yaitu seni tari dan seni teater. Hal ini karena Tari
dan teater sangat berpotensi di wilayah Ogan Komering Timur. Bahkan
dalam waktu dekat ini akan segera meluncurkan sebuah film budaya
berdurasi 35 menit berjudul “ LULUH” yakni sebuah film yang berisikan
pengakuan orang tua terhadap sang anak. (mrt)